Serunya camping di Pantai Sadranan - Rufidea | Sharing and Tips

Serunya camping di Pantai Sadranan


Perencanaan

Kami membuat rencana untuk camping di pantai sadranan yaitu H-3 minggu pelaksanaan dan terbilang cukup lama, ya alhamdulillah tidak "wacana" 😂. Kami membahas apa saja yang diperlukan untuk camping mulai dari peralatan yang dibawa hingga kegiatan apa yang akan dilakukan ketika di TKP sehingga bisa bawa apa yang diperlukan terutama makanan. Kami catat dan membagi tugas, ada yang mencari tenda & lampu, perlengkapan dan makanan, kami juga membawa kompor gas mini karena kami berencana masak di sana.

Persiapan dan Perjalanan



Hari yang sudah ditentukan pun tiba yaitu hari sabtu, 24 Maret 2018 kami semua menyiapkan kebutuhan pribadi dan kebutuhan bersama yang sudah dibagi tugasnya masing-masing. Saya bersama teman saya bernama Jay menyiapkan kebutuhan barang dan makanan sehingga kami berdua pergi ke Mirota Kampus untuk membelinya. Cuaca saat itu mendung, pukul 2 siang kami berangkat dari kontrakan kami di Jalan Kaliurang KM 5, Sleman. Beranggotakan 8 orang kami membentuk barisan motor disela-sela keramaian lalu lintas jogja. Salah satu teman saya bernama Adin terpisah dari rombongan dan setelah berbagai macam usaha kami lakukan kami memutuskan untuk fokus melanjutkan perjalanan karena kami yakin dia sudah tau rutenya dan sampai dengan sendirinya. Walaupun hujan mengguyur selama perjalanan namun kami tetap menikmatinya. Hingga tiba di loket tiket masuk untuk kawasan pantai gunung kidul, harganya 10rb perorang. Jadi dengan 10rb tadi kita bisa ke pantai manapun yang kita inginkan karena bakal ada banyak pantai di kawasan ini.


Tiba di Pantai Sadranan



Sekitar jam 5 lebih kami tiba di lokasi. Kami disambut pemandangan yang memanjakan mata, cocok sekali untuk istirahat sembari menikmati lambaian angin dan bisikan ombak. Sayangnya kami harus segera membangun tenda karena hari semakin gelap. For your information, di pantai ini susah melihat sunset dan sunrise karena di sisi kanan dan kiri terhalang dataran lain.

Oh iya, sebelum membangun tenda kami sempat bertemu dengan salah satu penduduk di lokasi bernama Pak Bambang. Setelah kami berbincang-bincang dengan beliau, kami mendapat informasi dan tawaran yang berharga. Kata beliau jika mau camping di sini waspada saja pada malam hari karena biasanya ada orang yang minta-minta uang, dan beliau menawarkan kami untuk membangun tenda di depan rumahnya (di wilayahnya) sehingga jika terjadi sesuatu bisa diatasi. Beliau juga menawarkan fasilitas yang beliau miliki seperti WC mushola dan tempat untuk ngecas baterai hp. Beliau sungguh sangat baik dan kami merasa beruntung bertemu dengannya. Btw, teman saya si Adin masih belum sampai dan susah sekali menghubunginya, sembari membangun tenda yang tak kunjung selesai. Maklum kami semua amatir urusan tenda hehe.

Suasana Malam di Pantai Sadranan



Kami menggelar tikar dan menikmati ombak dan langit yang penuh bintang di depan tenda ysebelum isya tadi. Perut sudah memanggil-manggil dan kami memustuskan untuk membeli nasi goreng di warung. Ada juga yang membuat popmie dengan cara minta air panas ke warung tersebut, padahal itu jatah untuk sarapan. Hmm ya itu karena miss komunikasi. Setelah selesai makan nasi goreng, tepat di depan tenda tiba-tiba salah satu teman saya bernama Jay berhasil menghubungi si Adin. "Dia minta dijemput di Gerbang penjualan tiket nih", kata Jay. Lalu saya bersama 3 lainnya menjemput Adin dan sisanya menjaga tenda. Perjalanan cukup memakan waktu ya karena jaraknya sekitar 5-6 kilometer dari Pantai Sadranan. Setelah full team kami pun berbincang-bincang tentang perjalanan tadi, kok bisa si Adin terpisah haha ternyata sepele. 

Karena kami membawa kompor, kami memasak dengan bahan yang kami bawa yaitu telur dan sosis. Kami memasak tepat di belakang tenda karena ada sedikit tempat untuk menaruh makanan. Ada yang memotong sosis, menggoreng, ada juga yang hanya melihat 😁 tau tau jadi deh haha.

 

Setelah selesai memasak, kami bawa ke depan tenda semua makanan yang telah dimasak tadi untuk dinikmati. Suasana terasa sangat nikmat dan suasana yang sangat jarang saya rasakan yaitu makan di pantai pada malam hari bersama teman-teman dekat saya. Mantap deh pokoknya.


Seusai makan kami melakukan kegiatan masing-masing, ada yang langsung tidur dan ada yang ngecas hp sambil bermain Ludo King bareng-bareng. Ada yang tidur di dalam tenda ada juga yang tidur di mushola tempat Pak Bambang. 
Sekitar jam 3 pagi saya terbangun dan tenda bergoyang-goyang tertiup angin disertai hujasa, deg-degan tapi ngantuk. Tapi di dalam tenda sungguh sangat nyaman dan hangat sehingga saya memutuskan untuk melanjutkan tidur. Alhamdulillah hingga subuh pun aman, hanya terjadi rembesan air sedikit masuk ke dalam tenda dan tidak masalah. 

Pagi menyenangkan di Pantai Sadranan



Yaaa! ini yang kami tunggu-tunggu! Berenaaang yeay!
Sekitar jam 6 pagi, wisatawan-wisatawan lain banyak bermunculan. Oh iya pantai ini terdapat banyak sekali tempat penyewaan alat untuk snorkeling, karena pantai ini memiliki beberapa spot yang bagus untuk dilihat. Kami juga sempat menemukan bulu babi seperti pada gambar di bawah. Karang di sana keras dan lancip-lancip. Menurut saya itulah hal yang tidak enak dari pantai ini, tak jarang banyak dari kami yang lecet kaki atau tangannya.



Berpisah dengan Pantai Sadranan


Setelah puas menjelajahi pantai ini, kami memutuskan untuk bilas dan ganti baju. Cuaca pun berubah, hujan grimis menyelimuti kami pagi itu ditemani dengan segelas pop mie, nikmat rasanya. Singkat cerita setelah hujan kami beres-beres tenda, pamit dan berterima kasih kepada Pak Bambang lalu melanjutkan perjalanan pulang ke Sleman. 

Sekian cerita dari saya, silahkan kasih pendapat atau komentar kalian pada kolom komentar, terima kasih sudah membaca 😊

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Serunya camping di Pantai Sadranan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel