Pengalaman Menggunakan Huawei Mate 30 Pro Full HMS - Rufidea | Sharing and Tips

Pengalaman Menggunakan Huawei Mate 30 Pro Full HMS


Postingan ini saya tulis ketika saya menggunakan Mate 30 Pro dalam kurun waktu 3 minggu. Saya akan share pengalaman saya menggunakan Huawei Mate 30 Pro full HMS. Yap, tanpa menggunakan layanan Google (GMS).

Kesan pertama saya adalah 'ribet'. Ya, karena ini memang tidak menggunakan layanan google sehingga perlu adaptasi penggunaan sehari-hari. Sebelumnya saya sudah terbiasa menggunakan layanan Google, hampir segala sesuatu saya menggunakan Google mulai dari Google Play untuk game, Youtube untuk nonton video, hingga notes pun saya menggunakan Google Keep. Sekarang saya sudah lepas menggunakan layanan-layanan tersebut.

Saat booting pertama kali, sama seperti menu android pada umumnya namun tidak ada halaman untuk login akun Google. Yap, diganti dengan login akun Huawei. Jika kamu belum punya akun Huawei maka bisa daftar dulu seperti biasa mengisi data-data pribadi. Setelah login akun Huawei maka ada opsi untuk menyalin data dari Cloud atau dari ponsel lama menggunakan Phone Clone. 

Sedikit informasi tentang Phone Clone, adalah aplikasi yang didevelop dari Huawei sendiri, untuk migrasi data dari ponsel lama (Huawei/Android lain) ke ponsel Huawei. Data yang dapat dipindah adalah kontak, SMS, log panggilan, notes, recording, kalendar, foto, musik, video, dokumen dan aplikasi android lainnya.

Phone Clone

Oiya sedikit saran, jika kamu mau mencoba Huawei Mate 30 Pro jangan jual dulu HP lama kamu, pindahkan dulu semua datanya melalui Phone Clone. Jika sudah terbiasa backup manual ya tidak masalah. Namun menggunakan Phone Clone akan sangat praktis.

First Impression ketika melihat menu utamanya adalah "Wow, keren", "smooth". Dan hanya terdapat beberapa aplikasi tambahan seperti CNN dan ada beberapa platform download aplikasi seperti Petal Search dan ID3store. 

Rasanya ya seperti menggunakan HP Android pada umumnya hanya saja memang tidak bisa menggunakan aplikasi yg membutuhkan support GMS. Untuk pengganti Playstore ada namanya AppGallery. Sampai sekarang sudah banyak aplikasi lokal di AppGallery yang sudah bisa dinikmati, meliputi aplikasi online shop, per-bankan, traveling, entertainment, berita dan dll.

Bonus Skor Antutu Benchmark v8.4.7 Mate 30 Pro saya


Dikutip dari Republiknews, beberapa aplikasi lokal yang dapat ditemukan di AppGallery diantaranya:

Perbankan dan Keuangan

  • BNI Mobile Banking
  • BCA Mobile
  • Dana
  • Akulaku
  • Permata Mobile
  • GO Mobile oleh CIMB Niaga

Online Shop

  • Blibli
  • Matahari
  • Lazada
  • Tokopedia
  • JD.ID
  • Bukalapak
  • Shopee

Game dan Hiburan 

  • Wawa
  • Hago
  • CGV Blitz
  • MAXStream
  • Vidio
  • UseeTV Go
  • Langit Musik
  • RCTI +

Social Media

  • Line
  • Telegram
  • WeChat
  • Snapchat
  • Tinder

Navigasi

  • Here We Go
  • My Blue Bird
  • Grab

Berita

  • Baca
  • BaBe
  • Detik
  • CNN Indonesia
  • Kompas
  • Caping
  • Quran for Android
  • Liputan6
  • Umma
  • CNBC Indonesia

Operator

  • MyXL
  • My Telkomsel
  • My IM3
  • bima

Aplikasi pemerintah 

  • BPJSTKU
  • Info BMKG

Aplikasi bepergian 

  • Traveloka
  • Garuda Indonesia Mobile
  • KAI Access
  • Agoda
  • OYO

Aplikasi ekspedisi

  • J&T
  • My JNE


Aplikasi yang saya sebut di atas hanya beberapa dari banyak aplikasi yang ada di AppGallery. Huawei masih terus mengembangkan dan membawa aplikasi lokal populer ke AppGallery. Jika aplikasi yang kita cari di AppGallery tidak ditemukan, maka kita dapat menambah ke wishlist agar Huawei dapat segera membawa aplikasi tersebut ke AppGallery.

Jika aplikasi yang kita inginkan tidak ada di AppGallery maka kita dapat menggunakan Petal Search, yaitu sebuah mesin pencari aplikasi. Aplikasi ini sangat praktis karena tidak perlu 'ribet' mencari aplikasi sendiri di google.

source: consumer.huawei.com

Caranya sangat mudah. Klik widget pencarian yang ada di HP, kemudian cari aplikasi yang kita inginkan, lalu klik install, selesai. Sangat mudah bukan.

Kemudian untuk kebutuhan sehari-hari pasti kita masih perlu 1 atau beberapa aplikasi yang memerlukan GMS seperti OVO, Gojek, Kredivo dsb. Solusi untuk hal tersebut adalah saya menginstal Vmos pro, yaitu sebuah aplikasi virtual android. Jadi ada android di dalam android. Di dalam Vmos pro ini kita bebas instal apa saja seperti android pada umumnya, jadi saya instal aplikasi yang tidak bisa dijalankan dengan HMS pada vmos pro ini.

Caranya adalah dengan mendownload Vmos Pro di sini. Setelah instal aplikasi seperti biasa hingga muncul aplikasinya di menu seperti gambar di bawah.

Vmos pro in mate 30 pro

Setelah itu buka aplikasi vmos pro, lalu akan disandingkan dengan pilihan untuk instal OS Android 7 (Nougat) atau Android 5 (Lollipop) pada saat ini. Saya pilih instal Android 7 pastinya dan tunggu beberapa saat untuk download dan instal. 

vmos pro Android Nougat

Setelah proses selesai, maka akan nampak tampilan Android pada umumnya yaitu Android 7 yang saya instal seperti gambar di atas. Langkah selanjutnya adalah buka Google Playstore lalu login dengan akun google kamu, sudah selesai. 

Download aplikasi sesukamu layaknya android biasa. Jadi ketika saya membutuhkan aplikasi yang perlu GMS saya hanya perlu buka vmos pro lalu jalankan aplikasi tersebut. Karena tidak terlalu sering jadi hal ini tidak mengganggu dan memberatkan saya.

Jadi seperti itulah pengalaman saya menggunakan Huawei Mate 30 Pro Full HMS. Sama sekali tidak masalah bagi saya dan saya masih bisa memenuhi kebutuhan saya sehari-hari menggunakan HMS. Sekian dari saya, semoga tulisan ini dapat membantu dan menambah wawasan pembaca semua.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Pengalaman Menggunakan Huawei Mate 30 Pro Full HMS"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel